Kata Pengantar

Assalamulaikum,

     Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengaruniakan nikmatnya kepada kita semua, seperti nikmat kesehatan, kecukupan. islam dan iman. Berkat nikmat itu semua, alhamdulillah saya dapat menuliskan artikel mengenai bagaimana sejarah islam memotivasi semua muslim, bagaimana para da'i nusantara mengemas dakwahnya hingga dapat merangkum sebagian dakwah yang pernah dibawakan oleh para Da'i di Nusantara.

     Seringkali dalam hidup, kita mengalami turun dan naiknya stamina semangat hidup. Ketika, Stamina semangat naik sudah tentu merupakan hal yang positif bagi diri kita, mengapa demikian? Pernahkah kalian mendengar ketika seorang dokter mengemukakan syarat seorang pasien dapat sembuh dari sakitnya? Perhatikan kalimat dokter. Dokter berkata, "Obat yang saya berikan akan membuat penyakitnya tidak menjalar terlalu parah dalam tubuhnya dan untuk membuatnya sadar dari koma. Maka semua itu, bergantung pada semangatnya untuk sembuh."

    Allahlah yang menyembuhkan penyakit, namun itu semua bergantung pada cara kita menyambut anugrah Allah tersebut. Pernahkan anda sadar? Banyak orang yang diberi kesehatan oleh Allah. Namun ia justru pergi ke tempat penjual minuman keras, lalu membeli dan meminumnya. Jelaslah disini bahwa Allah telah memberi kesehatan untuknya, namun semangatnya untuk tetap menjaga kesehatan sungguh sangat minim. Oleh karena itu semangat adalah hal yang tidak kalah penting untuk kita pupuk dalam jiwa kita. "Allah tidak akan merubah suatu kaum, melainkan jika mereka sendiri yang merubahnya."

Siapa Pemberani itu?

 Seorang Pemberani Senilai Dengan Seribu Orang 

     Inilah salah satu golongan dari umat manusia. Mereka adalah laki-laki merdeka yang mampu membangkitkan dan memajukan bangsa. Mereka bagaikan mata uang kuno yang jarang terlihat.

  Seorang penyair pernah berkata,

"Alangkah banyak manusia tapi betapa 

sedikitnya mereka

Allah mengetahui bahwa aku belum mengatakan 

apa-apa tentangnya

Kututup kedua mataku lalu kubuka

Begitu banyak jumlahnya, 

namun tiada laki-laki yang kulihat."

 
Dan penyair yang lain juga berkata,

"Tiada seorang pun (dari) manusia yang merdeka 

Tiada dan tiada juga yang merdeka dari jin

Sungguh telah lewat - bagi manusia dan jin -

hidup yang merdeka

Hidup bahagia (merdeka) itu sungguh pahit adanya."

     Jika ditemukan tipe laki-laki pemberani dalam sebuah bangsa, dia dapat menghidupkan bangsa dari kematian dan membangunkan bangsa dari tidurnya. Keberadaannya sepadan dengan seribu orang, bahkan lebih baik daripada yang demikian itu.
     Ada yang mengatakan, "Allah akan membangkitkan sebuah umat melalui laki-laki yang memiliki kemauan yang kuat."

     Allah SWT. telah berfirman,

"Sungguh, Ibrahim adalah seorang iman (yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah, dan hanif (lurus). Dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik (yang menyekutukan Allah). Dia mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Allah telah memilihnya dan menunjukinya ke jalan yang lurus. Dan kami berikan kepadanya kebaikan di dunia, dan sesungguhnya dia di ahirat termasuk orang yang saleh. (An-Nahl [16]: 120-122)